[Resensi Buku] Loving The Wounded Soul - Regis Machdy
Judul Buku: Loving The Wounded Soul
Penulis: Regis Machdy
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: September 2019
Tebal: XXIX+287 halaman
ISBN: 978-602-06-3370-1
Sebagian besar orang beranggapan bahwa depresi adalah bagian dari stres berlebih. Padahal, depresi termasuk penyakit mental yang sama bahayanya dengan penyakit fisik. Tingkat depresi yang dialami berbeda-beda tergantung pada ketangguhan mental seseorang.
Di bagian pembuka buku "Loving the Wounded Soul", Regis Machdy bercerita tentang dirinya yang mengalami depresi kronis sejak remaja. Ia ingin bisa bahagia seperti orang-orang pada umumnya. Oleh karena itu, ia menjalani berbagai terapi.
Stres dan depresi adalah dua hal yang berbeda dan memiliki gejala yang berbeda juga. Orang-orang yang sedang stres biasanya memunculkan gejala-gejala yang dapat terlihat atau dirasakan melalui ketidaknyamanan pada bagian fisik tertentu. Sedangkan gejala orang yang depresi biasanya ditandai dengan suasana hati yang depresif atau tertekan serta kehilangan minat dan tidak bisa merasakan rasa senang. Selain itu, orang yang depresi sering merasa tidak berharga dan memiliki rasa bersalah yang berlebihan.
Namun sayangnya, tak semua orang yang depresi mampu meluapkan segala isi hatinya. Sebagian dari mereka lebih memilih memendam apa yang mereka rasakan atau meminum obat antidepresan. Bila mereka merasa beban pikirannya sudah terlalu berat, keinginan untuk mengakhiri hidup pun timbul. Walau sebenarnya mereka sendiri tak pernah menginginkan kondisi itu.
Seseorang yang mengalami depresi harus bisa keluar dari penjara pikirannya. Tak semestinya orang yang depresi bergantung pada obat karena seseorang akan menjadi semakin kebal hingga dosisnya harus terus bertambah.
Meskipun obat antidepresan berhasil membantunya mengurangi perasaan depresi, tapi Regis Machdy tetap menekankan betapa pentingnya bertanggung jawab menjaga diri sendiri. Memiliki tekad yang kuat untuk lepas dari depresi, berkonsultasi dengan para ahli kesehatan mental, dan mengonsumsi makanan yang sehat adalah beberapa cara untuk melepaskan diri dari depresi.
Depresi adalah tanda bahwa seseorang hidup dalam dunia abu-abu. Bila kita bisa menyikapinya dnegan bijaksana, depresi malah bisa menjadi guru spiritual yang membuat seseorang semakin mengenal dirinya sendiri.
Buku "Loving The Wounded Soul" merupakan buku yang sangat penting untuk dibaca. Buku ini membahas depresi dari sisi biologis seperti gen, struktur otak, neurotransmiter, dan bakteri. Dari faktor internal seperti kepribadian, intelegensi, gender. Dari faktor lingkungan seperti cuaca, makanan, dan budaya. Serta faktor spritual seperti iman, tujuan hidup, dan cinta kasih.
Secara keseluruhan, buku ini merupakan refleksi atas perjalanan hidup Regis Machdy. Mengombinasikan konsep psikologi yang ilmiah dan pengalaman personal penulis, menjadi daya tarik buku ini. Keistimewaan lainnya, buku ini tak perlu dibaca secara berurutan juga tak harus ditamatkan sekaligus. Kita bisa memilih bab yang membangkitkan rasa penasaran dan memulainya dari situ.
Dari buku ini kita bisa memgenali dan menerima kehadiran depresi dalam hidup. Kita pun dapat memahami betapa pentingnya untuk menjaga dan mencintai diri sendiri. Buku ini juga diharapkan dapat membantu kita mengerti seperti apa dan bagaimana kesehatan mental itu serta menumbuhkan empati dan cinta kasih dalam masalah kesehatan mental. Bagaimanapun, mental sehat adalah hal paling penting dalam hidup seseorang.
Menyayangi diri sendiri bukanlah sesuatu yang egois. Selalu menjaga suasana hati adalah wujud cinta kita terhadap diri sendiri.