[Resensi Buku Indiva] Menanamkan Karakter Positif Pada Anak Melalui Buku - Iliana Loelianto
Menanamkan Karakter Positif Pada Anak Melalui Buku
Peresensi: Iliana Loelianto
Judul Buku: Tragedi Apel dan Buku Ajaib Jiko
Penulis: Yosep Rustandi
Penerbit: Lintang Indiva lini buku anak Penerbit Indiva Media Kreasi
Cetakan: Pertama, Juli 2020
Tebal Buku: 160 halaman
ISBN: 978-623-253-002-7
Harga Buku: Rp. 40.000,-
Karakter positif dapat membentuk kepribadian anak agar menjadi manusia yang berbudi pekerti mulia. Anak jadi tahu bagaimana ia harus bersikap ketika menghadapi suatu masalah. Salah satu cara menanamkan karakter positif pada anak adalah melalui buku yang mengandung pendidikan karakter di dalamnya.
Buku Tragedi Apel dan Buku Ajaib Jiko termasuk dalam seri pendidikan karakter yang mengajarkan arti kejujuran dan betapa pentingnya berkata jujur. Mengisahkan tentang Alin, bocah lelaki berusia delapan tahun yang terpaksa menjambret seplastik apel, buah yang telah lama diidamkan emaknya. Namun, siapa sangka apel import besar yang beraroma harum itu malah membawa banyak masalah untuknya.
Bersama Jiko, sahabatnya yang kutu buku, Alin berusaha mencari jalan keluar. Berkat buku ajaib yang selalu dibawa oleh Jiko, berbagai ide yang cemerlang pun hadir dan memberi inspirasi dalam menyelesaikan masalah-masalah yang mereka hadapi.
Buku yang menjadi pemenang pertama dalam kompetisi Menulis Indiva 2019 Kategori Novel Anak ini memiliki konflik cerita yang ringan namun tetap asyik dan seru untuk dibaca. Di usianya yang masih sangat muda, Alin telah begitu dewasa. Ia memikul beban yang berat di saat ia semestinya bermain dan belajar sebagaimana anak lain seusianya. (hlm. 41)
Para tokoh dalam buku ini juga mengambil peran yang pas sesuai dengan bagiannya. Tiap karakternya dapat membawa imajinasi pembaca khususnya anak-anak untuk menilai sikap para tokoh dalam cerita dan bagaimana karakter tokoh itu berkembang. Terlebih lagi, latar dan alur cerita dalam buku ini sangat mudah dipahami karena dituturkan dengan bahasa yang sederhana.
"Emak bahagia. Emak bangga Alin bekerja keras untuk membeli beras tapi Emak sedih kalau Alin berbohong. Kita ini miskin, kita ini bodoh, tapi tidak mencuri. Derajat kita menjadi tinggi karena kita tidak mencuri, Lin." (hlm. 145)
Buku Tragedi Apel dan Buku Ajaib Jiko dapat menjadi salah satu referensi bacaan terbaik untuk anak-anak karena banyaknya nilai kehidupan yang dapat kita petik dari apa yang dialami oleh Alin. Tak hanya menginspirasi, kisah Alin juga memotivasi anak untuk selalu jujur, peduli, dan ikhlas.
Tapi sejak itu Alin mulai belajar banyak hal. Semua yang hidup pernah merasakan sehat dan sakit. Nilai hidup tidak ditentukan darimana kita berasal dan dimana kita mati. Nilai hidup ada dalam proses menjalani. Siapa yang bisa menjalani hidup lebih baik, lebih bijak, lebih berguna, lebih ikhlas, lebih bertakwa, itulah orang-orang yang berbahagia. Begitulah pelajaran yang Alin tangkap, pelajaran yang diberikan Emak selama ini. (hlm. 157)